FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

 


Review Pengalaman Belajar

1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?


Menurut saya pengalaman belajar yang berguna dan menarik pada mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia ialah pada topik 1 mulai dari diri. Pada bahasan ini saya diminta untuk merefleksikan secara mendalam perjalanan saya  memilih profesi guru sebagai pilihan dan panggilan diri. Hal menarik bagi saya untuk merefleksikan diri saya hingga terpanggil untuk menjadi seorang guru. Tugas yang diberikan pada bagian terdiri dari tiga bagian diantaranya: Pertama, refleksi pengalaman dalam dunia persekolahan, yang mencakup perenungan mendalam terhadap berbagai pengalaman pribadi selama menempuh pendidikan. Dalam tugas ini, saya menggali kembali berbagai momen penting, seperti kejadian yang berkontribusi terhadap perkembangan diri, figur pendidik yang memberikan inspirasi, pengalaman emosional yang mendalam bersama seorang guru, serta aspek-aspek inspiratif yang melekat pada sosok guru idola saya. Kedua, refleksi mengenai panggilan profesi sebagai seorang pendidik. Pada bagian ini, saya mengkaji identitas diri dalam konteks profesi guru, alasan mendasar yang melatarbelakangi keputusan saya untuk memilih jalur ini, serta strategi dalam mewujudkan peran sebagai seorang guru yang berpihak kepada peserta didik. Ketiga, komitmen terhadap profesi, yang diwujudkan dalam bentuk Golden Circle, sebuah pendekatan yang menguraikan esensi dari tiga pertanyaan fundamental: "mengapa" saya memilih profesi ini, "bagaimana" saya menjalankan peran sebagai pendidik, serta "apa" yang menjadi manifestasi nyata dari komitmen tersebut. Komitmen ini merupakan bagian dari perjalanan introspektif saya dalam memahami dan menegaskan peran sebagai seorang guru.
Selain itu, pengalaman belajar yang menarik dan memberikan manfaat besar juga terwujud melalui bentuk penyajian tugas yang beragam, seperti infografis, video, serta presentasi dalam format PPT. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar tetapi juga meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi, suatu aspek yang krusial bagi calon pendidik di era digital yang menuntut penguasaan teknologi dalam pembelajaran.

2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik?

Menurut saya pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik pada mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia ialaha pada topik 3 tentang identitas manusia Indonesia. Menurut saya hal ini berguna karena pada topik ini dibahas tentang identitas manusia Indonesia yang beragam mulai dari suku, agama, ras, dan antar golongan. Hal ini juga menjadi dasar bagi seorang guru yang akan mendidik anak Indonesia yang beragam latar belakang dan karakteristinya. Namun topik ini kurang menarik bagi saya karena penjelasan yang dipaparkan terlalu luas dan membosankan.

3. Pengalaman apa yang menarik tapi kurang berguna?

Menurut saya tidak ada.

4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru?

Menurut saya pada mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia tidak ada pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru. Karena menurut saya semua hal dalam mata kuliah ini sangat berguna.

Refleksi Pengalaman Belajar

1. Apa yang telah terjadi?

Dalam proses pembelajaran selama 1 semester padamata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia memberikan banyak pengalaman dan pemahaman baru kepada saya mulai dari perjalanan Pendidikan nasional berdasarkan pespektif Ki Hajar Dewantara, dasar-dasar Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, identitas manusia Indonesia, Pancasila sebagai fondasi Pendidikan Indonesia, dan telaah praktik baik pendidikan yang memerdekakan. Selain itu, pada pembelajaran ini saya mendapatkan banyak. pemahaman baru dan pembelajaran yang bermakna. Dengan mempelajari mata kuliah filosofi Pendidikan Indonesia maka dapat membantu saya untuk memahami lebih dalam mengenai konsep Pendidikan yang akan saya ajarkan dengan menerapkan dasar-dasar menurut Ki Hajar Dewantara.

2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Dalam mempelajari topik ini di mata kuliah filosofi Pendidikan Indonesia yaitu dengan mengikuti tahapan. alur MERDEKA mempelajari dari awal mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata yang mana pada tahap ini merupakan implementasi dari hasil yang telah kita pelajari dari setiap topik. Oleh karena itu, saya menjadi terlatih secara reflektif, kritis, dan kolaboratif dalam menelaah pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam mewudukan Pendidikan yang berpihak pada peserta didik berdasarkan nilai-nilai luhur dan keberagaraman budaya yang dimiliki di Indonesia.

Analisis Artefak Pembelajaran

1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?

Artefak-artefak pembelajaran yang saya jadikan bukti untuk mendukung hasil refleksi pengalaman belajar saya yaitu pada topik 2 alur merdeka Demonstrasi Kontekstual. Pada tahap ini diminta untuk membuat karya (karikatur, infografis, video pendek, komik. lagu, puisi, dll) untuk menggambarkan pemikiran filosofis KHD sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang telah diperoleh. Yang selanjutnya saya unggah ke dalam google drive kemudian menyalin tautannya untuk dikirimkan ke LMS. Berikut ini link tautan google drive yang telah saya unggah.

https://drive.google.com/file/d/16CCp73ztphUCGOEsIkL0vm_dkR062eKB/view?usp=drivesdk

2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?

Artefak ini saya pilih karena menurut saya pada tugas bagian ini menurut saya menarik. Pada bagian artefak yang saya pilih, saya mendapatkan pengetahuan baru mengenai strategi dalam penyusunan pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara.

3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi  saya?

Bagian artefak yang mendukung hasil refleksi saya pada saat mendesain infografis mengenai penyusunan pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Dengan ini membuat saya menjadi paham bahwasannya Pendidikan haruslah berpihak kepada peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menentukan segala kodrat. yang ada pada anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidik harus berpihak kepada peserta didik sehingga kita sebagai pendidik bisa menuntun anak pada kodratnya baik kodrat alam maupun kodrat zaman. Seorang guru yang baik harus mengetahui cara yang tepat untuk menerapkan pembelajaran kepada peserta didik dengan menyesuaikan karakteristiknya.

Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna

Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan?

Setelah mempelajari pada topik-topik yang terdapat di mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia, sava menyadari bahwa seorang pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Pendidik merupakan kunci utama dalam berkembangnya Pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik untuk kedepannya. Dengan memahami mata kuliah filosofi Pendidikan Indonesia mengenai Pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara membuat saya menjadi lebih paham bahwa tugas seorang pendidik tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga harus menuntuk peserta didik dalam proses belajamya.

Posting Komentar

0 Komentar